Search This Blog

2013-03-02

Kisah Islam Gregorius Jarajah Theodorus Pada Perang Yarmuk

Khalid Bin Walid Dan Panglima Romawi Yang Masuk Islam


Salah seorang panglima besar Romawi yang bernama Jarajah keluar barisannya dan meminta kepada Khalid bin Walid agar mau menemui nya. Khalid segera menemuinya dan kedua kuda mereka berhadap-hadapan leher. Jarajah berkata;

"Wahai Khalid beritahukan aku dan jujurlah, sebab orang merdeka tidak akan berbohong, dan janganlah engkau membohongiku sesungguhnya orang yang mulia tidak akan berbohong terhadap orang yang berhubungan dengan Allah. Apakah Allah pernah menurunkan kepada Nabi kalian sebuah pedang yang diberikannya kepadamu hingga setiap kali engkau hunus terhadap musuhmu pasti mereka akan kalah?"

Khalid menjawab, "Tidak."

Jarajah kembali bertanya, "Jadi kenapa engkau dijuluki pedang Allah?"

Khalid menjawab, "Sesungguhnya Allah telah mengutus NabiNya kepada kami. Nabi tersebut menyeru kami, tetapi kami malah berlari men-jauhinya. Kemudian sebagain dari kami membenarkannya dan sebagian mendustakannya. Aku termasuk salah seorang yang mendustakannya dan menjauhinya hingga Allah menunjuki hati kami untuk beriman kepadanya dan membai'atnya. Lalu beliau berkata kepadaku, 'Engkau adalah pedang Allah yang terhunus terhadap kaum musyrikin[Rasulullah menamainya dengan gelar itu sebagaimana yang terdapat dalam Shabih al-Bukhari, kitab al-Maghazi, bab Ghazwatu Mu'tah, hadits no. 4260 (7/510, Fathul Bari)].' Beliau juga mendoakan agar aku diberi kemenangan. Sejak itulah aku disebut dengan Pedang Allah. Jadilah aku orang yang paling keras terhadap orang-orang musyrik."

Jarajah berkata, "Wahai Khalid apa yang kalian serukan?"

Khalid menjawab, "Kami menyeru agar manusia bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah HambaNya dan Rasul-Nya. Dan agar mereka membenarkan seluruh syariat yang beliau bawa dari Allah."

Jarajah bertanya, "Bagaimana jika orang itu tidak mau menerima dakwah kalian?" Khalid menjawab, "Maka kami serukan mereka agar mem-bayar upeti, dan kami siap melindungi mereka." Jarajah bertanya, "Jika mereka tetap tidak mau membayar upeti?"

Khalid menjawab, "Maka kami akan mengumumkan perang terhadap mereka."

Jarajah bertanya, "Apa kedudukan bagi orang yang menerima seruan kalian dan masuk ke dalam agama kalian pada hari ini?"

Khalid menjawab, "Kedudukannya sama dengan kami dalam seluruh kewajiban yang dibebankan Allah kepada kami. Orang yang mulia di antara kami, orang biasa, orang yang pertama masuk Islam dan yang terakhir seluruhnya sama kedudukannya."

Jarajah bertanya, "Apakah orang yang hari ini masuk ke dalam agama kalian akan memiliki ganjaran yang sama dengan yang masuk sebelumnya?"

Khalid menjawab, "Ya, bahkan lebih banyak."

Jarajah bertanya, "Bagaimana bisa sama sementara kalian telah mendahului-nya?"

Khalid menjawab, "Sesunguhnya kami menerima Islam dengan peperangan dan kami membai'at Nabi kami sementara beliau hidup di tengah-tengah kami. Selalu datang kepadanya berita dari langit dan beliau memberitakannya kepada kami al-Qur'an, menunjukkan kepada kami mukjizat-mukjizat. Maka pasti orang yang melihat apa yang telah kami lihat dan mendengar apa yang telah kami dengar tentang hujjah-hujjah dan keajaiban mukjizat akan beriman dan membai'at beliau. Namun kalian tidak melihat apa yang kami lihat, dan belum pernah mendengar apa yang kami dengar mengenai mukjizatnya dan perkara-perkara luar biasa lainnya. Maka barang siapa masuk agama kami dengan niat yang benar dan jujur akan lebih utama dari kami."

Jarajah berkata, "Demi Allah apakah engkau menjawab pertanyaanku dengan jujur dan tidak berbohong padaku?"

Khalid menjawab, "Demi Allah aku telah menjawab pertanyaanmu dengan benar dan Allah sebagai saksi atas apa yang kau tanyakan."
 
Seketika itu Jarajah membalikkan sisi perisainya dan masuk ke dalam barisan Khalid, sambil berkata, "Ajarkan aku Islam."

Khalid segera membawanya ke tenda dan menyediakan satu bejana air lalu menyuruhnya mandi, kemudian shalat bersamanya dua raka'at.
Muslim Soldier
Muslim Soldier - Image Source: www.geoworldonline.com
Melihat pembelotan Jarajah pasukan Romawi menyerbu ke barisan kaum muslimin, maka kaum muslimin mulai berlari dari posisinya kecuali pasukan yang ditugaskan menjaga, yang dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal, dan al-Harits Ibnu Hisyam.[Kisah ini di muat dalam Tarikh ath-Thabari, 3/398, dari riwayat Saif bin Umar dari para syaikhnya.]

Sumber: AlBidayah Wan Nihayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © MUSLIM BLOG