Kisah Nabi Idris `Alaihis Salam tidak tertera secara mendetail
didalam AlQuranul Karim dan namanya hanya beberapakali saja tersebut
didalam kitab suci, antara lain:
Maryam 56
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا
Dan
ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut)
di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat
membenarkan dan seorang nabi.
Al Anbiyaa' 85
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِّنَ الصَّابِرِينَ
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.
Terjadi sedikit pergeseran dalam penterjemahan ayat Maryam 56 diatas; وَاذْكُرْ memiliki arti "dan ingatkanlah" dan diterjemahkan menjadi فاقصة : وَقصة - maka/ dan ceritakanlah. Hal ini bukan merupakan kesalahan fatal dalam sebuah penterjemahan karena hasil dari translasi perkataan tersebut tidak melenceng dari makna sebenarnya yang terkandung didalam ayat AlQuran diatas.
Kafir dan orientalis sering sekali
menyudutkan Islam serta AlQuran dengan pernyataan Allah SWT yang
terdapat dalam Maryam 56; prasangka buruk mereka tersebut hanya
berlandaskan penterjemahan yang dimaksudkan agar mempermudah dalam
memahami kandungan ayat tersebut.
This picture is taken from: uribaani.deviantart.com |
Kata "Dan ceritakanlah (hai
Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al
Quraan...." selalu dimaknai dari sudut pandang yang sempit tanpa
meninjau makna secara ketatabahasaan yang tentunya jauh lebih tepat.
Mereka
(kafir) tersebut menganggap dengan adanya kata "Dan ceritakanlah...."
berarti ada cerita secara lengkap ataupun lebih banyak dari seharusnya
dibandingkan dengan apa yang telah ada dalam AlQuran. Dan hal tersebut
mereka ungkapkan hanya karena kebodohan, kedengkian dan kekafiran mereka
sahaja.
Jika diurai ayat demi ayat, baik sebelum Maryam
56 ataupun sesudahnya, maka akan tergambar jelas bahwa ayat-ayat
tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan kembali manusia akan keberadaan
nabi-nabi yang terdahulu.
Maryam 50
وَوَهَبْنَا لَهُم مِّن رَّحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا
وَوَهَبْنَا لَهُم مِّن رَّحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا
Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.
Maryam 51
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَى إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَى إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا
Dan
ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab
(Al Quraan) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan
seorang rasul dan nabi.
Maryam 52
وَنَادَيْنَاهُ مِن جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ نَجِيًّا
وَنَادَيْنَاهُ مِن جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ نَجِيًّا
Dan
Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah
mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat (kepada Kami).
Maryam 53
وَوَهَبْنَا لَهُ مِن رَّحْمَتِنَا أَخَاهُ هَارُونَ نَبِيًّا
وَوَهَبْنَا لَهُ مِن رَّحْمَتِنَا أَخَاهُ هَارُونَ نَبِيًّا
Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi.
Maryam 54
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا
Dan
ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut)
di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya,
dan dia adalah seorang rasul dan nabi.
Maryam 55
وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
Dan ia menyuruh ahlinya [906] untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.
[906] Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "ahlinya" ialah umatnya.
Maryam 56
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا
Dan
ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut)
di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat
membenarkan dan seorang nabi.
Maryam 57
وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا
وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا
Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
Maryam 58
أُوْلَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَن خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
أُوْلَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَن خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Mereka
itu adalah orang-orang yang telah diberi ni'mat oleh Allah, yaitu para
nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama
Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang
telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan
ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur
dengan bersujud dan menangis.
Maryam 59
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Maka
datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui
kesesatan,
Maryam 60
إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
No comments:
Post a Comment