Contoh Dari Pengorbanan Dan Kepahlawanan Tentara Islam
Muslim Soldier - Image Source: yamani313.wordpress.com |
Adapun Mu'adz bin Jabal setiap kali mendengar suara para pendeta membacakan Injil dia akan berteriak dan berkata, "Ya Allah goyahkan kaki mereka, dan tegarkanlah kami dengan kalimat taqwa, buatlah kami menjadi cinta berhadapan dengan musuh dan buatlah kami rela dengan ketentuan takdirMu."[Futuh as-Syam, hlm. 222.]
Bahan keluar dan menginstruksikan kepada pimpinan sayap kanan pasukannya ad-Dubrijan (musuh Allah yang berlagak ahli ibadah di antara orang-orang Romawi) agar menyerang menerobos ke dalam barisan kaum muslimin, maka segera ad-Dubrijan membawa para prajuritnya untuk menerobos pasukan kaum muslimin yang berada di sayap kanan. Sayap kanan ditempati bani al-Azd, Mazhaj, Hadhramaut, dan Khaulan yang tetap tegar menghadapi serangan musuh hingga mereka berhasil membendung arus musuh yang ingin menerobos sayap kanan pasukan kaum muslimin. Setelah itu datang rombongan tentara Romawi seolah-olah gunung besar yang berhasil memporak-porandakan kaum muslimin yang berada di sayap kanan hingga mereka beralih ke posisi tengah pasukan, dan sebagian tentara berlari mundur menuju perkemahan, di sisi lain sebagian tentara tetap tegar berjuang dibawah panji-panji mereka. Tak lama kemudian mereka saling memanggil agar kembali ke medan laga hingga mereka berhasil memukul mundur kembali pasukan Romawi yang menyerang mereka, pasukan Romawi tidak dapat mengejar tentara Islam yang lari. Adapun pasukan wanita ketika melihat ada prajurit Islam yang lari, mereka segera menyambut dan memukuli mereka dengan kayu-kayuan ataupun melempari mereka dengan batu-batu, hingga mereka kembali ke medan pertempuran.
Ikrimah bin Abu Jahal berkata, "Aku pernah memerangi Rasulullah dalam beberapa peperangan, lantas apakah hari ini aku berlari dari kalian?" Kemudian dia berteriak memanggil, "Siapa yang berani membai'atku untuk mati?" Maka segera pamannya al-Harits bin Hisyam mendekatinya dan membai'atnya. Setelah itu diikuti pula oleh Dhirar bin al-Azur membawa 400 pasukan dan penunggang kuda. Mereka bertempur mati-matian di depan kemah Khalid hingga seluruhnya terluka, dan sebagian dari mereka tewas terbunuh, di antaranya adalah Dhirar.[al Azdi, Ibnu Hajar, Tarikh al-Umam wa ar-Rusul, 3/401.]
Al-Waqidi serta yang lain-lainnya menyebutkan bahwa ketika mereka dalam kondisi sekarat disebabkan luka-luka yang banyak, mereka meminta air. Ketika dibawakan kepada mereka air dan air tersebut didekatkan kepada salah seorang dari mereka, ia melihat temannya yang lain berkata, "Berikan air ini kepadanya." Tatkala air akan diberikan kepada temannya tersebut dia juga melihat kepada temannya yang lain sambil berkata, "Berikan air ini kepadanya." Mereka saling mendahulukan sahabatnya hingga akhirnya seluruhnya tewas dan tidak seorangpun yang sempat meminum air tersebut, semoga Allah meridhai mereka. Disebutkan bahwa yang pertama kali terbunuh sebagai syahid dari pasukan kaum muslimin adalah seorang lelaki yang mendatangi Abu Ubaidah dan berkata, "Aku telah mempersiapkan diriku untuk mati, apakah ada hajatmu yang akan aku sampaikan kepada Rasulullah?" Abu Ubaidah menjawab, "Ya, sampaikan salamku untuk beliau dan katakan padanya, "Wahai Rasulullah sesungguhnya kami telah menemui kebenaran apa yang dijanjikan Rabb kami kepada kami." Maka setelah itu lelaki ini maju menyerbu pasukan musuh hingga terbunuh, semoga Allah merahmatinya.
Pada hari itu tiap kelompok begitu tegar berjuang dibawah panji masing-masing. Hingga pasukan Romawi berputar-putar seperti penumbuk gandum. Mereka tidak dapat melihat dalam peperangan Yarmuk ini kecuali kepala-kepala yang berterbangan, tangan-tangan maupun jari-jari yang berputusan di tempat itu.
Setelah itu Khalid beserta prajuritnya yang berada di sayap kiri menerobos ke sayap kanan pasukan Islam yang kebobolan diserang musuh, hingga berhasil memukul mundur musuh hingga ke sisi tengah, dalam peristiwa penyerangan ini Khalid berhasil membunuh 6000 dari tentara musuh. Dia berkata, "Demi Allah yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya kesabaran dan kesungguhan musuh telah sirna sebagaimana yang kalian lihat, dan aku berharap agar Allah dapat memberikan kepada kita kesempatan menghabisi mereka." Setelah itu Khalid menyerbu mereka dengan membawa 100 pasukan berkuda menghadapi 100.000 ribu pasukan Romawi hingga berhasil memporak-porandakan pasukan musuh. Ketika itulah seluruh prajurit Islam menyerang dengan serentak pasukan Romawi dan membuat mereka lari kocar-kacir. Ketika itu pasukan kaum muslimin dengan leluasa mengejar dan menghabisi mereka tanpa ada perlawanan sedikitpun."265
No comments:
Post a Comment