Abu Thalib menjalankan kewajiban yang diembankan kepadanya untuk
mengasuh keponakannya dengan penuh tanggung jawab sepertihalnya dia
mengasuh anak-anaknya sendiri. Dia bahkan mendahulukan kepentingannya diatas kepentingan
mereka. Dia juga, mengistimewakannya dengan penghargaan yang begitu
berlebihan. Perlakuan tersebut terus berlanjut hingga beliau Shallallahu
‘alaihi wasallam berusia diatas empat puluh tahun; pamannya masih tetap
memuliakan beliau, memberikan pengamanan terhadapnya, menjalin
persahabatan ataupun mengobar permusuhan dalam rangka membelanya. Dan
sekilas tentang hal itu, akan kami paparkan nanti pada bagian pembahasan
tersendiri.
Sumber : Kitab Ar-Rahiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury
No comments:
Post a Comment