حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ
ثِنْتَانِ حَفِظْتُهُمَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ
و حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ كُلُّ هَؤُلَاءِ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ بِإِسْنَادِ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ وَمَعْنَى حَدِيثِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah dari Khalid Al Khaddza` dari Abu Qilabah dari Abu Al Asy'ats dari Syaddad bin Aus dia berkata, "Dua perkara yang selalu saya ingat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan supaya selalu bersikap baik terhadap setiap sesuatu, jika kamu membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik, jika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik, tajamkan pisaumu dan senangkanlah hewan sembelihanmu."
Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah menceritakan kepada kami Husyaim. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abdul Wahhab At Tsaqafi. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Nafi' telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Manshur mereka semua dari Khalid Al Khaddza` dengan sanad dan makna yang sama dengan hadits Ibnu 'Ulayyah." (HR. Muslim - Lidwa Pusaka:3615)
Hadits diatas ini dikuatkan oleh 9 hadits dari perawi lainnya dan menjadi dasar bagi setiap muslim untuk melakukan penyembelihan hewan ternak dengan lebih beradab; yaitu tanpa menyakiti hewan tersebut sebelum dan selama proses penyembelihan, menajamkan pisau serta memberikan kesenangan kepada hewan dengan cara memberikan tempat yang layak serta memenuhi kebutuhannya sebelum proses penyembelihan/ qurban.
Dengan melakukan pemotongan menggunakan pisau yang terasah tajam pada tenggorokan, kerongkongan dan anatomi lain pada leher hewan, menyebabkan hilangnya rasa sakit terhadap hewan kurban dengan seketika dan mengeluarkan seluruh darah yang terdapat didalam tubuh hewan.
Berdasarkan penelitian Prof. Wilhelm Schulze dari University of Hanover, Germany pada 1978 dengan metode pendeteksian EEG, menyampaikan bahwa: Teknik penyembelihan hewan dengan cara Islam lebih beradab dibanding teknik pembiusan sebelum pembunuhan hewan. [simak pendapat beliau pada: http://www.unstunnedhalal.com/articles/view/?id=22 dan http://www.newscientist.com/article/dn17972-animals-feel-the-pain-of-religious-slaughter.html]
Secara sederhana penjelasan dari hasil researh tersebut, sebagai berikut:
Prof. Schultz dan Dr. Hazim mengadakan eksperimen beberapa ekor sapi; sapi-sapi tersebut dikelompokan menjadi dua kelompok, dimana pada setiap ekor sapi dipasangkan dua elektroda (microchip) yang disebut dengan Electro-Encephalogrph (EEG); yang dipasangkan dipermukaan otak yang menyentuh syaraf rasa sakit untuk merekam dan mengetahui derajat rasa sakit ketika sapi disembelih dan satu lagi Electro Cardiograph (ECG); yang dipasang di jantung untuk mengetahui aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.
Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak dicatat untuk merekam keadaan otak dan jantung semenjak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga hewan ternak benar-benar mati.
Hasil penelitian mencatat:
Penyembelihan menurut tuntunan Syari’at Islam
Pertama: pada 3 detik pertama setelah disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih tidak ada indikasi rasa sakit.
Kedua: pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara gradual (bertahap) yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi tersebut benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.
Ketiga: setelah 6 detik pertama tersebut, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleks gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Subhaanallah, pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justeru drop sampai ke zero – level (angka nol). Diterjemahkan oleh kedua ahli tersebut bahwa, “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!) Allaahu Akbar! Walillaahil hamdu!
Keempat: oleh karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi oleh manusia. Jenis daging semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.
Penyembelihan ala Barat (Western Method)
Pertama: segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan) , sapi terhuyung jatuh dan collaps. Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat dengan mudah disembelih, tanpa meronta-ronta, dan (nampaknya) tanpa rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit (tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning).
Kedua: segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal tersebut mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (pada saat kepalanya dipukul).
Ketiga: grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik darah dari seluruh organ tubuh serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.
Keempat: oleh karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), sehingga tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khasanah ilmu dan teknologi daging (dipelajari di Fak. Peternakan UGM), bahwa timbunan darah (yang tidak sempat keluar pada saat ternak mati/ disembelih) merupakan tempat yang sangat ideal bagi tumbuh kembangnya bakteri pembusuk yang merupakan agen utama perusak kualitas daging.[Rincian penelitian diatas ditulis oleh Ahmad Fauzi, S.Ag Guru PAI pada Al-Azhar Kembangan: http://www.alazhar-kembangan.sch.id/index.php/pojok-smp/karya-guru/181-penyembelihan-hewan-antara-islam-vs-kafir]
ilmu yang berguna mas..
ReplyDeleteMas maaf ingin tanya ? Bagaimana cara membuat template responsive 'thesis for blogspot' saya ada baca di
http://thesisforblogspot.blogspot.com/2013/01/responsive-style-template-thesis-for.html
Jika mas izinkan boleh kongsikan caranya ?
Boleh sahaja, Saudara.
DeleteInsyaAllah di 2014 ini Syah Danial akan merangkai Responsive Thesis For Blogspot terbaru. Harap bersabar.
Salam.
Artikel yang bagus..
ReplyDeleteThanks :D
Deleteizin nyimak y artikel dan blognya ya...doa kami, semoga anda senantiasa mendapatkan kesuksesan...salam dari kami, admin jagad kawula :)
ReplyDeleteTerimakasih Kang Zeer El-Watsi.
Deletedah lama gk blog walking :D | udah ngetik komentar panjang2 malah ke klik previous tombol yng ada disamping >.<
ReplyDeleteHihi... berarti layar monitor sampeyan terlalu kecil :D
Delete