Diawal masa mudanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memiliki
pekerjaan tertentu, hanya saja riwayat-riwayat yang ada menyebutkan
bahwa beliau bekerja sebagai pengembala kambing dan mengembalanya di perkampungan kabilah Bani Sa’ad
disamping bekerja untuk Ahli Mekkah dengan upah sebesar Qaraariith
(jamak dari kata qiiraath ; yaitu bagian dari uang dinar, ada lagi
pendapat yang menyatakan bahwa itu adalah nama suatu tempat di Mekkah
akan tetapi pendapat ini tidak kuat-[lihat; fathul Bari dalam syarahnya
terhadap hadits tentang ini]-red).
Ketika berusia dua puluh lima tahun,
beliau pergi berdagang ke negeri Syam dengan modal yang diperoleh dari
Khadijah radhiallâhu ‘anha . Ibnu Ishaq berkata: “Khadijah binti
Khuwailid adalah salah seorang wanita pedagang yang memiliki banyak
harta dan bernasab baik. Dia menyewa banyak kaum lelaki untuk
memperdagangkan hartanya dengan sistem bagi hasil. Kabilah Quraisy
dikenal sebagai pedagang handal, maka tatkala sampai ke telinganya
perihal kejujuran bicara, amanah dan akhlaq Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam yang mulia, dia mengutus seseorang untuk menemuinya dan
menawarkannya untuk memperdagangkan harta miliknya ke negeri Syam. Dia
menyerahkan kepada beliau barang dagangan yang istimewa yang tidak
pernah dipercayakannya kepada pedagang-pedagang yang lainnya. Beliau
juga didampingi oleh seorang pembantunya bernama Maisarah. Beliau
menerima tawaran tersebut dan berangkat dengan barang-barang dagangannya
bersama pembantunya tersebut hingga sampai ke Syam.
Sumber : Kitab Ar-Rahiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury
No comments:
Post a Comment