Bekal Keimanan Para Sahabat Menjelang Peperangan Yarmuk
Ketika kedua pasukan saling berhadap-hadapan, dan perang tanding mulai terjadi, Abu Ubaidah memberikan nasehat kepada kaum muslimin;
"Wahai Hamba Allah, bantulah agama Allah pasti Dia akan membantu kalian dan mengokohkan kaki kalian, sesungguhnya janji Allah adalah benar."
"Wahai kaum muslimin! Bersabarlah kalian, sesungguhnya kesabaran akan menyelamatkan kalian dari kekufuran dan membuat ridha Rabb kalian dan menjauhkan kalian dari celaan."
"Jangan sampai kalian meninggalkan tempat dan jangan memulai maju menyerbu mereka. Tetapi seranglah mereka terlebih dahulu dengan panah, dan berlindunglah kalian dengan perisai kalian, perbanyak diam kecuali dzikir kepada Allah dalam diri kalian, hingga aku menginstruksikan sesuatu kepada kalian insyaAllah."
Wahai Hamba Allah, bantulah agama Allah pasti Dia akan membantu kalian dan mengokohkan kaki kalian, sesungguhnya janji Allah adalah benar.Mu'adz bin Jabal berjalan mengingatkan manusia dan berkata, "Wahai Ahli al-Qur'an, para penghafal Kitabullah, penolong kebenaran dan para wali-wali al-Haq, sesungguhnya rahmat dan surga Allah tidak akan diperoleh dengan berandai-andai. Dan Allah tidak akan memberikan ampunan dan rahmatNya kecuali kepada orang yang jujur dan membenarkanNya. Tidakkah kalian mendengar firman Allah:
"Dan Allah telah bet janji keyada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di burnt, sebagaimana Dia meneguhkan orang-orang sebelum mereka..." (An-Nur. 55)."
Amru bin al-Ash berkata, "Wahai kaum muslimin, tundukkan pandangan kalian, dan duduklah di atas lutut-lutut kalian. Bersiap-siaplah memanah, jika mereka menyerbu masuk ke barisan kalian, tunggulah hingga ketika mereka berada di ujung pedang maka terkam dan habisi mereka laksana singa menerkam. Demi Allah yang ridha terhadap kejujuran dan akan memberinya ganjaran, Yang membenci dusta serta memberikan hukuman atasnya. Demi Allah yang memberikan ganjaran kebaikan dengan kebaikan pula, aku telah mendengar bahwa kaum muslimin pasti akan menaklukkan negeri ini, wilayah demi wilayah dan benteng demi benteng. Maka janganlah kalian merasa gentar dengan jumlah kalian yang tidak sebanding dengan jumlah pasukan mereka. Jika kalian benar-benar dan sungguh-sungguh memerangi mereka, pasti kepala mereka akan berterbangan lepas dari leher."
Abu Sufyan berkata, "Wahai kaum muslimin, ketahuilah bahwa kalian sekarang berada di negeri Ajam, jauh dari keluarga, jauh dari Amirul Mukminin dan bantuan kaum muslimin. Demi Allah kalian sekarang berhadapan dengan tentara musuh yang jumlah mereka berlipat ganda dari jumlah kalian. Mereka sangat dendam terhadap kalian, dan mereka berjuang mati-matian demi mempertahankan diri, anak, istri, harta dan tanah air mereka. Demi Allah tidak ada yang dapat menyelamatkan kalian dari mereka, dan tidak akan dapat kalian capai Ridha Allah besok kecuali dengan jujur, bersungguh-sungguh dalam menghadapi musuh dan bersabar dalam setiap kondisi yang tidak kalian sukai. Bertahanlah kalian dengan pedang-pedang kalian dan saling tolong-menolonglah kalian. Itulah benteng yang hakiki." Kemudian ia berangkat menemui kaum wanita dan memberikan nasehat kepada mereka.[Perkataan-perkataan ini telah disebutkan oleh Abu Ismail al-Azdi dalam Futuh as-Syam, halaman 218-220.].
Bertahanlah kalian dengan pedang-pedang kalian dan saling tolong-menolonglah kalian. Itulah benteng yang hakiki.Abu Hurairah juga turut memberikan wejangannya kepada para tentara dan berkata, "Berlombalah kalian mengejar para bidadari surga dan untuk bertemu Rabb kalian di surga yang penuh kenikmatan. Sesungguhnya Rabb kalian sangat cinta kepada kalian dalam situasi dan kondisi seperti ini. Ingatlah bahwa orang-orang yang bersabar memiliki kemuliaan yang khusus."
Saif bin Umar meriwayatkan dengan sanadnya dari para gurunya, "Dalam tentara kaum muslimin terdapat 1000 orang sahabat nabi, 100 dari mereka adalah para pasukan yang ikut dalam perang Badar."[Tarikh ath-Thabari 3/397.]
Muslim Warrior - This Image Is Taken From: www.geoworldonline.com |
Salah seorang dari tentara Nasrani berkata kepada Khalid bin Walid, "Alangkah banyaknya personil tentara Romawi dan alangkah sedikitnya tentara kalian!!" Khalid menjawab, "Celakalah engkau, apakah kau kira aku takut terhadap tentara Romawi yang banyak? Sesungguhnya tentara itu baru dianggap banyak jika berhasil memenangkan perang, dan akan dipandang sedikit jika mereka kalah, bukan karena jumlah pasukan yang banyak! Demi Allah alangkah baik sekiranya orang berambut pirang ini menarik ucapannya karena mereka merasa bangga dengan jumlah yang lebih banyak berlipat ganda." Sementara ketika itu kuda Khalid dalam kondisi letih karena jauhnya perjalanan yang ditempuhnya dari Iraq.[Ibn al-Atslr, al-Kamilfí at-Tahkh, 2/412]
Sumber: AlBidayah Wan Nihayah
No comments:
Post a Comment