Tidak ada komentar:

Fadhilah AlQuran

Fadhilah Orang Yang Melaksanakan Ajaran Al Quran


عنِ ابن عمر رضي اللَّه عنهما عن النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : لَا حَسَدَ إلاُّ في اثنَتَيْن : رَجُلٌ آتَاهُ اللَّه القُرآنَ ، فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيلِ وآنَاءَ النَّهَارِ ، وَرجُلٌ آتَاهُ اللَّه مَالًا ، فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ

Dari Ibnu رضي اللَّه عنهما dari Nabi صلي الله عليه وسلم, ia bersabda : “Tidak dibenarkan iri hati kecuali kepada dua orang; seorang lelaki yang dikaruniai Allah hapalan Al Qur’an maka ia membacanya sepanjang malam dan siang, dan seorang lelaki yang diberi Allah harta lalu ia menginfakkannya sepanjang malam dan siang”. Muttafaq ’alaih. [Muttafaq 'Alaih Diriwayatkan Oleh Bukhari No. Hadist:5025 Dan Muslim No. Hadist:815]


Fadhilah Membaguskan Suara Saat Membaca Al Quran


عن أبي هريرة قال: سمعت رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم  يقول: مَا أَذِنَ اللهُ لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِنَبِيٍّ حَسَنِ الصَّوْتِ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ يَجْهَرُ بِهِ

Dari Abu Huraira رضي الله عنه, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah صلي الله عليه وسلمbersabda : “Allah tidak mendengar sesuatu seperti Ia mendengar seorang nabi yang bersuara bagus melantunkan Al Qur’an dengan nyaring”. Muttafaq ’alaih. [Muttafaq 'Alaih Diriwayatkan Oleh Bukhari No. Hadist:5024 Dan Muslim No. Hadist:792]


Fadhilah Surat Al Fatihah


عن أبي سعيد رافع بن المعلي قال : ... قلت : يَا رسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ لأُعَلِّمنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ في الْقُرْآنِ ؟ قال : الحَمْدُ للَّهِ رَبِّ العَالمِينَ هِيَ السَّبْعُ المَثَاني ، وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ
Dari Raafi’ bin Al Mu’ala رضي الله عنه , ia berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau mengatakan “Aku mengajarimu surat yang paling agung dalam Al Qur’an”, ia bersabda :

الحمد لله رب العالمين

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”, surat ini adalah tujuh ayat yang diulang-ulang dan surat Al Qur’an yang agung yang diwahyukan kepadaku”. HR. Bukhari. [Diriwayatkan Oleh Bukhari No. Hadist:5006]


Wasiat Rasulullah صلي الله عليه وسلم


عن طلحة قال : سألت عبد الله بن أبي أوفى أَوْصَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ فَقَالَ: لَا، فَقُلْتُ كَيْفَ كُتِبَ عَلَى النَّاسِ الْوَصِيَّةُ أَوْ أُمِرُوا بِهَا وَلَـمْ يوص؟  قَالَ أَوْصَى بِكِتَابِ اللَّهِ

Dari Thalhah , ia berkata : " aku bertanya kepada Abdullah bin Abi Aufa," apakah ada Rasulullah صلي الله عليه وسلمberwasiat ? dia berkata : " tidak". Aku berkata," bagaimana mungkin orang – orang diwajibkan berwasiat sedangkan beliau tidak berwasiat ? dia berkata ," beliau berwasiat dengan kitabullah". Muttafaq alaih. [Muttafaq 'Alaih Diriwayatkan Oleh Bukhari No. Hadist:5022 Dan Muslim No. Hadist:1634]


Fadhilah Membaca Al Quran


Hadist Nabi :
عن أبي أمامة الباهلي  قال : سمعت رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول : اقرؤوا القرآن ؛ فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه ، اقرؤوا الزهراوين : البقرة وسورة آل عمران ؛ فإنهما تأتيان يوم القيامة كأنهما غمامتان ، أو كأنهما غيايتان أو كأنهما فرقان من طير صواف ، تحاجان عن أصحابهما ، اقرؤوا سورة البقرة ؛ فإن أخذها بركة ، وتركها حسرة ، ولا يستطيعها البطلة.

Dari Abu Umamah رضي الله عنه , ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Bacalah Al Qur’an karena di hari kiamat ia datang memberi syafaat pada orang yang membacanya. Bacalah Az Zahrawain, yaitu; surat Al Baqarah dan Ali Imran, nanti di hari kiamat kedua surat tersebut datang bagaikan dua gumpalan awan, atau bagaikan dua rombongan burung yang terbang membentangkan sayapnya , membela orang yang selalu membacanya, bacalah surat al Baqarah, karena membacanya membawa keberkahan, dan meninggalkannya adalah penyesalan, dan tukang sihir tidak mampu menyihir orang yang membacanya”. HR. Muslim. [Diriwayatkan Oleh Muslim No. Hadist:804]


Hadist Nabi :
عن أبي هريرة  قال : قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أيحب أَحَدُكُمْ إِذَا رَجع إِلىَ أَهْلِهِ أن يجد فيه ثلاث خلفات عظام سمان ؟  قلنا نعم ، قال : فثلاث آيات يقرأ بهن أحدكم في صلاته خير له من ثلاث خلفات عظام سمان

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه , ia berkata : “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda : “ sukakah salah seorang kamu apabila kembali ke rumahnya mendapati tiga ekor unta gemuk besar yang sedang hamil ? kami berkata: tentu. Beliau bersabda," sesungguhnya tiga ayat yang yang dibaca saat shalat lebih baik baginya daripada tiga ekor unta gemuk besar yang sedang hamil". H.R. Muslim. [Diriwayatkan Oleh Muslim No. Hadist:802]

 
Hadist Nabi :
وعن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص  عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: يُقَالُ لِصاحبِ الْقُرَآنِ : اقْرأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَما كُنْتَ تُرَتِّلُ في الدُّنْيَا ، فَإنَّ منْزِلَتَكَ عِنْد آخِرِ آيةٍ تَقْرَؤُهَا



AlQuran WallpaperDari Abdullah bin Amru r.a, dari Nabi SAW, ia bersabda : “Kelak akan dikatakan kepada orang yang mengamalkan Al Qur’an : “Bacalah sambil naik (tangga surga), dan bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya dahulu di dunia dengan tartil karena sesungguhnya tempatmu di akhir ayat yang engkau baca”. HR. Abu Daud dan Tirmizi. [Hadist Hasan Shahih. Diriwayatkan Oleh Abu Daud No. Hadist:1664 Dan Tarmizi No. Hadist:2914]
2 komentar:
Demam Menjadi Obat Dari Dosa Dan Penyakit Lainnya

Demam Menjadi Obat Dari Dosa Dan Penyakit Lainnya

Telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Umar Al Qawariri; Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai'; Telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj Ash Shawwaf; Telah menceritakan kepadaku Abu Az Zubair; Telah menceritakan kepada kami Jabir bin 'Abdullah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang berkunjung ke rumah Ummu Saib atau Ummu Musayyab, maka beliau bertanya: "Sakit apa kamu sampai menggigil begitu?" Jawab Ummu Saib; "Demam! Yang Allah Ta'ala tidak memberi berkah dengannya." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu menyalahkan penyakit, karena penyakit itu dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya Kir (alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi." حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ الصَّوَّافُ حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَ...

2 komentar:
Doa Menuntut Ilmu Pengetahuan

Doa Menuntut Ilmu Pengetahuan

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dari Musa bin Ubaidah dari Muhammad bin Tsabit dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a:  Ya Allah, berilah aku manfa'at dengan ilmu yang Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku sesuatu yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu kepadaku, segala puji bagi Allah atas setiap kondisi. حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

5 komentar:
Anjuran Mengajarkan Keterampilan Kepada Anak

Anjuran Mengajarkan Keterampilan Kepada Anak

Telah menceritakan kepada kami Yahya Bin Adam Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdurrahman Bin 'Ayyasy dari Hakim Bin Hakim dari Abu Umamah Bin Sahal dia berkata; Umar menulis surat kepada Abu 'Ubaidah Bin Al Jarrah (yang berisi);  "Ajarkanlah kepada anak anak kalian berenang dan cara berperang kalian dengan menggunakan panah, sebab mereka akan melaksanakan berbagai tujuan." Lalu ada panah nyasar mengenai seorang anak hingga membunuhnya, akan tetapi tidak ditemukan orang tuanya, sementara dia berada dalam asuhan pamannya (dari pihak ibu), kemudian Abu 'Ubaidah menulis surat kepada Umar tentang hal itu (yang berisi); "Kepada siapa aku memberikan diyatnya?" Lalu Umar menulis surat kepadanya; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Allah dan Rasul-Nya adalah wali bagi orang yang tidak ada walinya, dan paman (dari pihak ibu) adalah pewaris bagi orang yang tidak memiliki ahli waris." G...

2 komentar:
Keadaan Manusia Di Padang Masyar

Keadaan Manusia Di Padang Masyar

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Ath thayalisi telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Al Mughirah bin An Nu'man ia berkata; Aku mendengar Sa'id bin Jubair menceritakan hadits dari Ibnu Abbas ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkhutbah seraya bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dikumpulkan di hadapan Allah dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan dan tidak berkhitan." Kemudian beliau membaca firmanNya: (Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati, sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya). حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ النُّعْمَانِ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ...

6 komentar:
Siti Maryam Berpuasa

Siti Maryam Berpuasa

Salahsatu Bukti Bahwa Puasa Telah Dilaksanakan Sejak Dahulu Dalam artikel yang telah lalu, yaitu Anjuran Berpuasa Sebagaimana Orang Dahulu ada dibahas tentang puasa orang dahulu. Pernyataan tersebut tersirat dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, dan tujuan berpuasa adalah karena mencari ridha Allah Subhanahu Wa Ta`ala. Allah mewajibkan berpuasa kepada orang-orang sebelum kedatangan Nabi Muhammad, bertujuan sebagai pembuktian kepatuhan, penyerahan diri dan ketaqwaan. Salahsatu bukti kuat didalam Al-Quran tentang berpuasa seperti yang telah diwajibkan kepada umat sebelum umat Islam sekarang ini adalah seperti yang dilakukan oleh Siti Maryam. Puasa nazar yang dilakukan oleh Sayyidah Maryam diperuntukkan sebagai komitmen berserah diri kepada Allah Rabbul 'Alamin.

Tidak ada komentar:
Sirah Nabawiyyah Kenabian Muhammad Secara Global

Sirah Nabawiyyah Kenabian Muhammad Secara Global

Sesungguhnya telah terhimpun pada diri Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sejak dari perkembangannya kelebihan-kelebihan yang merupakan terbaik yang ada pada lapisan masyarakat kala itu. Beliau adalah tipe manusia utama dari sisi kejernihan berpikir dan ketajaman pandangan. Beliau memiliki porsi kecerdikan yang lebih, orisinilitas pemikiran dan ketepatan sarana dan misi. Beliau biasa diam berlama-lama untuk renungan yang panjang, pemusatan pikiran serta pencapaian kebenaran. Dengan akalnya yang brilian dan fithrahnya yang suci beliau memonitor lembaran kehidupan, urusan manusia dan kondisi banyak kelompok. Karenanya, beliau acuh terhadap segala bentuk khurafat dan jauh sejauh-sejauhnya dari hal itu. Beliau berinteraksi dengan manusia secara profesional baik terhadap dirinya ataupun diri mereka; hal yang baik beliau ikut berpartisipasi didalamnya dan jika tidak, maka beliau lebih memilih untuk mengasingkan diri. Beliau tidak pernah minum khamar, tidak pernah makan daging y...

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Ikut Membangun Ka’bah

Nabi Muhammad Ikut Membangun Ka’bah

Pada saat beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam berusia tiga puluh lima tahun, kabilah Quraisy membangun Ka’bah karena kondisinya sebelum itu hanyalah berupa tumpukan-tumpukan batu-batu berukuran diatas tinggi badan manusia, yaitu setinggi sembilan hasta di masa Ismail ‘alaihissalam dan tidak memiliki atap. Karenanya, harta terpendam yang ada didalamnya berhasil dicuri oleh segerombolan para pencuri. Disamping itu, karena merupakan peninggalan sejarah, ka’bah sering diserang oleh pasukan berkuda sehingga merapuhkan bangunannya dan merontokkan sendi-sendinya. Lima tahun sebelum beliau diutus menjadi Rasulullah, Mekkah dilanda banjir besar dan airnya meluap mencapai pelataran al-Baitul Haram sehingga mengakibatkan bangunan ka’bah hampir ambruk. Orang-orang Quraisy terpaksa merenovasi bangunannya untuk menjaga reputasinya dan bersepakat untuk tidak membangunnya dari sembarang sumber dana selain dari sumber usaha yang baik; mereka tidak mau memakai dana dari mahar hasil pel...

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Menikah Dengan Khadijah

Nabi Muhammad Menikah Dengan Khadijah

Ketika beliau pulang ke Mekkah dan Khadijah melihat betapa amanahnya beliau terhadap harta yang diserahkan kepadanya begitu juga dengan keberkahan dari hasil perdagangan yang belum pernah didapatinya sebelum itu, ditambah lagi informasi dari Maisarah, pembantunya tentang budi pekerti beliau, kejeniusan, kejujuran dan keamanahannya; maka dia seakan menemukan apa yang dicarinya selama ini (calon pendamping idaman-red) padahal banyak kaum laki-laki bangsawan dan pemuka yang sangat berkeinginan untuk menikahinya namun semuanya dia tolak. Akhirnya dia menceritakan keinginan hatinya kepada teman wanitanya, Nafisah binti Munayyah yang kemudian bergegas menemui beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam dan meminta kesediaan beliau untuk menikahi Khadijah. Beliau pun menyetujuinya dan menceritakan hal tersebut kepada paman-pamannya. Kemudian mereka mendatangi paman Khadijah untuk melamar keponakannya. Maka pernikahan pun berlangsung setelah itu dan ‘aqad tersebut dihadiri oleh Bani...

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Bekerja Keras

Nabi Muhammad Bekerja Keras

Diawal masa mudanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memiliki pekerjaan tertentu, hanya saja riwayat-riwayat yang ada menyebutkan bahwa beliau bekerja sebagai pengembala kambing dan mengembalanya di perkampungan kabilah Bani Sa’ad disamping bekerja untuk Ahli Mekkah dengan upah sebesar Qaraariith (jamak dari kata qiiraath ; yaitu bagian dari uang dinar, ada lagi pendapat yang menyatakan bahwa itu adalah nama suatu tempat di Mekkah akan tetapi pendapat ini tidak kuat-[lihat; fathul Bari dalam syarahnya terhadap hadits tentang ini]-red).  Ketika berusia dua puluh lima tahun, beliau pergi berdagang ke negeri Syam dengan modal yang diperoleh dari Khadijah radhiallâhu ‘anha . Ibnu Ishaq berkata: “Khadijah binti Khuwailid adalah salah seorang wanita pedagang yang memiliki banyak harta dan bernasab baik. Dia menyewa banyak kaum lelaki untuk memperdagangkan hartanya dengan sistem bagi hasil. Kabilah Quraisy dikenal sebagai pedagang handal, maka tatkala sampa...

Tidak ada komentar:
Pertemuan Abu Sufyan Dengan Heraclius

Pertemuan Abu Sufyan Dengan Heraclius

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Al Hakam bin Nafi' dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud bahwa Abdullah bin 'Abbas telah mengabarkan kepadanya bahwa Abu Sufyan bin Harb telah mengabarkan kepadanya; bahwa Heraclius menerima rombongan dagang Quraisy, yang sedang mengadakan ekspedisi dagang ke Negeri Syam pada saat berlakunya perjanjian antara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Abu Sufyan dan orang-orang kafir Quraisy. Saat singgah di Iliya' mereka menemui Heraclius atas undangan Heraclius untuk di diajak dialog di majelisnya, yang saat itu Heraclius bersama dengan para pembesar-pembesar Negeri Romawi. Heraclius berbicara dengan mereka melalui penerjemah. Heraclius berkata; "Siapa diantara kalian yang paling dekat hubungan keluarganya dengan orang yang mengaku sebagai Nabi itu?." Abu Sufyan berkata; maka aku menjawab; "...

5 komentar:
Nabi Muhammad Berkhitan

Nabi Muhammad Berkhitan

Dalam hadits yang di muat dalam kitab At-Tamhid Limaa Fi Al-Muwaththa karya Abu Umar Yusuf bin Abdillah Al Qurthubi menerangkan: عن ابن عباس أن عبد المطلب ختن النبي صلى الله عليه وسلم يوم سابعه وجعل له مأدبة وسماه محمدا Artinya: Dari Ibnu Abbas; bahwa Abdul Muthtalib (kakek Nabi) mengkhitan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada hari ke tujuh (kelahiran beliau) dan membuat jamuan makan serta memberi nama dengan Muhammad.”

Tidak ada komentar:
Lima Amalan Hidup Selamat

Lima Amalan Hidup Selamat

Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara. Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi: "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat; pertama; apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya." Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan." Maka Nabi i...

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Dalam Perundingan Hilful Fudhuul

Nabi Muhammad Dalam Perundingan Hilful Fudhuul

Peperangan tersebut berdampak pada terjadinya suatu perjanjian (kebulatan tekad/sumpah setia) yang disebut dengan “Hilful Fudhuul” pada bulan Dzul Qaidah di bulan haram. Hampir seluruh kabilah Quraisy berkumpul dan menghadirinya, mereka terdiri dari: Bani Hasyim, Bani al-Muththalib, Asad bin ‘Abdul ‘Uzza, Zahrah bin Kilaab dan Tiim bin Murrah. Mereka berkumpul di kediaman ‘Abdullah bin Jud’an at-Tiimy karena faktor usia dan kedudukannya. Isi dari perjanjian tersebut; mereka bersepakat dan berjanji untuk tidak membiarkan ada orang yang dizhalimi di Mekkah baik dia penduduk asli maupun pendatang, dan bila hal itu terjadi mereka akan bergerak menolongnya hingga dia meraih haknya kembali. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menghadiri hilf tersebut. Setelah beliau dimuliakan oleh Allah dengan ar-Risalah , beliau berkomentar :”aku telah menghadiri suatu hilf (perjanjian) di kediaman ‘Abdullah bin Jud’an yang lebih aku sukai ketimbang aku memiliki Humrun Na’am (onta merah ...

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Dalam Perang Fijar

Nabi Muhammad Dalam Perang Fijar

Perang Fijar yang terjadi antara kabilah Quraisy dan sekutu mereka dari Bani Kinanah melawan kabilah Qais dan ‘Ilan meletus pada saat beliau berusia dua puluh tahun. Harb bin Umayyah terpilih menjadi komandan perang membawahi kabilah Quraisy dan Kinanah secara umum karena faktor usia dan kedudukan. Perang pun meletus, pada permulaan siang hari, kemenangan berada di pihak kabilah Qais terhadap Kinanah namun pada pertengahan hari keadaan terbalik; justeru kemenangan berpihak pada Kinanah. Dinamakan “Perang Fijar” karena dinodainya kesucian asy-Syahrul Haram pada bulan tersebut. Dalam perang ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ikut serta dan membantu paman-pamannya menyediakan anak panah buat mereka. Sumber : Kitab Ar-Rahiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Bertemu Rahib Buhaira

Nabi Muhammad Bertemu Rahib Buhaira

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berusia dua belas tahun – ada riwayat yang menyatakan; dua belas tahun dua bulan sepuluh hari – pamannya, Abu Thalib membawanya serta berdagang ke negeri Syam hingga mereka sampai di suatu tempat bernama Bushra yang masih termasuk wilayah Syam dan merupakan ibukota Hauraan .  Ketika itu juga, Syam merupakan ibukota negeri-negeri Arab yang masih dibawah kekuasaan Romawi. Di negeri inilah dikenal seorang Rahib yang bernama Buhaira (ada yang mengatakan nama aslinya adalah Jirjis). Ketika rombongan tiba, dia langsung menyongsong mereka padahal sebelumnya tidak pernah dia lakukan hal itu, kemudian menyampiri mereka, satu-persatu hingga sampai kepada Rasulullah lalu memegang tangannya sembari berkata: “inilah penghulu para makhluk, inilah Rasul Rabb alam semesta, dia diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi alam semesta ini”.  Abu Thalib dan pemuka kaum Quraisy bertanya kepadanya: “bagaimana anda tahu hal itu?”....

Tidak ada komentar:
Surat Umar Kepada Sungai Nil

Surat Umar Kepada Sungai Nil

Penulis Kitab Albidayah Wan Nihayah mendapatkan riwayat dari jalur Ibnu Luhai'ah dari Qais bin Hajjaj dari seseorang yang pernah mengisahkan padanya, orang itu berkata,  "Ketika Mesir ditaklukkan penduduknya mendatangi Amr bin al-Ash - tepat ketika masuk bulan Bu'unah yang merupakan salah satu bulan penanggalan orang Ajam-mereka berkata; "Wahai Amir, sungai Nil kami ini memiliki tradisi yang dengannya arus sungai ini bisa mengalir."  Amr bertanya, "Apa tradisi itu?"  Mereka menjawab, "Lewat 12 malam dari bulan ini, biasanya kami akan mencari seorang perawan dan kami akan mengambilnya dari kedua orang tuanya, kami berusaha agar keduanya merelakan anaknya tersebut kami bawa. Setelah itu kami akan menghiasnya dengan berbagai perhiasan dan pakaian yang paling indah, setelah itu kami akan korbankan dirinya dengan mencampakkannya ke sungai tersebut." Amr menjawab, "Tradisi ini tidak akan mungkin terulang dalam Islam. Sesu...

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Meminta Turunnya Hujan

Nabi Muhammad Meminta Turunnya Hujan

Ibnu ‘Asaakir mengeluarkan hadits dari Jalhamah bin ‘Arfathah, dia berkata: ” ketika aku datang ke Mekkah, mereka sedang mengalami musim paceklik (tidak turunnya hujan), lantas orang-orang Quraisy berseru: ’wahai Abu Thalib! Lembah telah mengering airnya dan kemiskinan merajalela, untuk itu mari kita meminta turun hujan!’. Kemudian Abu Thalib keluar dengan membawa seorang anak yang laksana matahari yang diselimuti oleh awan tebal pertanda hujan lebat akan turun, dan disekitarnya terdapat sumber mata air sumur; Abu Thalib memegang anak tersebut, menempelkan punggungnya ke Ka’bah, serta menggandengnya dengan jari-jemarinya. Ketika itu tidak ada sama sekali gumpalan awan, maka tiba-tiba awan menggumpal kemudian turunlah hujan dengan lebatnya sehingga lembah jebol dan lahan-lahan tanah menjadi subur. Mengenai peristiwa ini, Abu Thalib menyinggungnya dalam rangkaian baitnya : …putih, seorang penolong anak-anak yatim meminta turunnya hujan melalui ‘wajah’-nya demi m...

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Diasuh Sang Paman

Nabi Muhammad Diasuh Sang Paman

Abu Thalib menjalankan kewajiban yang diembankan kepadanya untuk mengasuh keponakannya dengan penuh tanggung jawab sepertihalnya dia mengasuh anak-anaknya sendiri. Dia bahkan mendahulukan kepentingannya diatas kepentingan mereka. Dia juga, mengistimewakannya dengan penghargaan yang begitu berlebihan. Perlakuan tersebut terus berlanjut hingga beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam berusia diatas empat puluh tahun; pamannya masih tetap memuliakan beliau, memberikan pengamanan terhadapnya, menjalin persahabatan ataupun mengobar permusuhan dalam rangka membelanya. Dan sekilas tentang hal itu, akan kami paparkan nanti pada bagian pembahasan tersendiri. Sumber : Kitab Ar-Rahiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury

5 komentar:
Nabi Muhammad Dipangkuan Sang Kakek

Nabi Muhammad Dipangkuan Sang Kakek

Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam dibawa kembali ke Mekkah oleh kakeknya. Perasaan kasih terhadap sang cucu yang sudah yatim piatu semakin bertambah di sanubarinya, dan hal ini ditambah lagi dengan adanya musibah baru yang seakan menimpali luka lama yang belum sembuh betul. Maka ibalah ia terhadapnya; sebuah perasaan yang tak pernah ia tumpahkan terhadap seorangpun dari anak-anaknya. Dia tidak lagi membiarkan cucunya tersebut hanyut dengan kesendirian yang harus dialaminya bahkan dia lebih mengedepankan kepentingannya daripada kepentingan anak-anaknya. Ibnu Hisyam berkata: ” Biasanya, ‘Abdul Muththalib menghamparkan permadaninya di naungan Ka’bah, lalu anak-anaknya duduk di sekitar permadani tersebut hingga dia keluar, dan ketika itu, tak seorangpun dari anak-anaknya tersebut yang berani duduk-duduk disitu untuk menghormati kedudukannya. Namun tidak demikian halnya dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ; tatkala beliau masih berusia di bawah dua dengan...

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Kembali Kepangkuan Ibunda

Nabi Muhammad Kembali Kepangkuan Ibunda

Setelah peristiwa tersebut , Halimah merasa cemas atas diri beliau sehingga dikembalikan lagi kepada ibundanya. Beliau hidup bersama ibundanya sampai berusia enam tahun. Aminah memandang perlu untuk menziarahi kuburan suaminya di Yatsrib sebagai bentuk kesetiaannya terhadapnya. Akhirnya, dia keluar dari Mekkah dengan menempuh perjalanan yang mencapai 500 km bersama anaknya yang masih yatim, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, pembantunya, Ummu Aiman dan mertuanya, ‘Abdul Muththalib. Setelah menginap selama sebulan disana, dia kembali pulang ke Mekkah akan tetapi di tengah perjalanan dia diserang sakit keras sehingga akhirnya meninggal dunia di al-Abwa’ , suatu tempat yang terletak antara Mekkah dan Madinah. Sumber : Kitab Ar-Rahiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury

Tidak ada komentar:
Nabi Muhammad Diasuh Halimah binti Abu Dzuaib

Nabi Muhammad Diasuh Halimah binti Abu Dzuaib

Tradisi yang berlaku di kalangan bangsa Arab yang sudah berperadaban adalah mencari para wanita yang dapat menyusui bayi-bayi mereka sebagai tindakan prefentif terhadap serangan penyakit-penyakit yang biasa tersebar di alam peradaban. Hal itu mereka lakukan agar tubuh bayi-bayi mereka tersebut kuat, otot-otot mereka kekar serta menjaga agar lisan Arab mereka tetap orisinil sebagaimana lisan ibu mereka dan tidak terkontaminasi. Oleh karena itu, ‘Abdul Muththalib mencari wanita-wanita yang dapat menyusui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam; dia memilih seorang wanita dari kabilah Bani Sa’ad bin Bakr, yaitu Halimah binti Abu Dzuaib sebagai wanita penyusu beliau. Suami dari wanita ini bernama al-Harits bin ‘Abdul ‘Uzza yang berjuluk Abu Kabsyah, dari kabilah yang sama. Dengan begitu, di sana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki banyak saudara sesusuan, yaitu; ‘Abdullah bin al-Harits, Anisah binti al-Harits, Hudzafah atau Judzamah binti al-Harits (dialah y...

4 komentar:
Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Sayyidul Mursalin, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di lahirkan di tengah kabilah besar, Bani Hasyim di Mekkah pada pagi hari Senin, tanggal 9 Rabi’ul Awwal, tahun pertama tragedi pasukan gajah atau empat puluh tahun dari berlalunya kekuasaan kisra Anusyirwan. Juga bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M sesuai dengan analisis seorang ‘Alim Besar, Muhammad Sulaiman al-Manshur Furi dan Astrolog (Ahli Ilmu Falak), Mahmud Basya. Ibnu Sa’ad meriwayatkan bahwa ibunda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “ketika aku melahirkannya, dari farajku keluar cahaya yang menerangi istana-istana negeri Syam”. Imam Ahmad, ad-Darimi dan selain keduanya juga meriwayatkan versi yang hampir mirip dengan riwayat tersebut. Ada riwayat yang menyebutkan telah terjadi irhashaat (tanda-tanda awal yang menunjukkan kenabian) ketika milad beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam, diantaranya; runtuhnya empat belas balkon istana kekaisaran, padamnya api yang ...

Copyright © 2025 MUSLIM BLOG